Friday, June 27, 2008

Rejected!!!




Bukan hal yang mudah dan juga sulit dalam proses pengurusan visa Amerika. Tapi, yah, masih aja. Gimana ga bilang begitu, gampang-gampang susah sich. Udah capek-capek nyiapin semua documents, masi aja "Rejected". Yah, waktu itu adalah hari Jumat, June 27, 2007. Aku udah datang ke US embassy di Jakarta pukul 6.45am di pagi hari yang dingin. Fiuh, ngantri di sana yang boleh dibilang terhitung lama, mulai dari gate depan dimana puluhan orang ngantri buat apply visa dengan berbagai tujuan. Masuk di sana, semua dicheck, mulai dari tas, document appointment for interview nya. Pokok nya smua nya deh. Trus, disuruh ngantri buat bayar visa nya senilai (131US$) yang udah disetarakan dengan kurs hari itu Rp. 1.200.000,00. Udah gitu dilakukan photo-checking, trus ngantri lagi buat form-form kita yang bakalan diambil (DS156, DS157, DS158, I20, I797), yach karena saya nge-apply F1 visa sich buat student. Trus setelah itu harus ngantri juga buat check benda-benda metal sekaligus penitipan barang. Setelah melewati security check itu, kita diwajibkan menunggu dan ngantri buat finger-printing (four fingers), capek ya. Setelah itu disuruh duduk untuk menunggu giliran dipanggil buat interview berdasarkan nomor urut (berdasarkan kelompok). Deg-degan bercampur stressing environtment membuat saya panik juga, tapi saya mencoba buat tampil tenang. Akhirnya sampailah giliran saya diinterview. Pertama, saya mengharapkan si cowok yang interview, karena rata-rata semua orang yang di-interview ama dia diterima. Tapi, nyatanya yang manggil kelompok saya adalah si cewek bule yang tampang nya "killer" banget, karena kelompok sebelumnya ditolak semua ama dia. Sadis ga tuh? Ya udah, saya maju saja sebagai yang pertama di kelompok saya. Trus dimulailah interview session!
Pertama-tama, dia bertanya siapa nama saya. Terus, dia bertanya lagi apa tujuan saya ke United States (semua interview pake English karena dia lihat saya udah pernah kuliah abroad). Biasanya dengar-dengar pengalaman orang, yang ditanyain biasanya dikit kali. Eh, nyatanya yang ditanya ama si MADAM banyak amat. Ditanyain juga, how did you find out about ccsf and why San Francisco, not any other states, sempat bingung juga sich jawabnya. Tapi untung aja bisa jawab. Trus ditanyain lagi, where are your fund's statements? Ya udah saya kasi tuh rekening koran ama surat keterangan sponsorship yang juga nyatain kalo saya bakal balik ke Indo lagi setelah tamat. Dia lihat-lihat bentar, trus ketik-ketik, trus nanya lagi dan nanya lagi, mana dia minta passport lama lagi, saya lupa bawa tuh! Trus dia bilang, so you were never travelling before 2006, saya yang ga bawa passport lama spontan aja jawab iya. Trus dia lihat-lihat passport saya (di dalam nya ada 4 visa Malaysia). Trus dia bertanya, before you used to study in Malaysia, where is it? How your course related to Ontario (kan OSSD)? Ya udah, saya jawab aja, kan itu Pre-University a.k.a sebagai student preparation sebelum mereka masuk univ. Trus, dia nanya kartu keluarga saya, dilihat-lihat, ntah kenapa dia nanyain, where is Lidya (kakak saya yang udah jadi US citizen di San Francisco), waduh... Udah, saya jawab aja dia ada di hometown saya, ntar dikirainnya saya bakal ke sana dan nge-apply PR jg and bakal ngilangin strong-ties dengan Indonesia di mata si MADAM. Akhirnya, di tahap akhir, dia menarik kertas yang diletakkan di passport saya, trus nyelipin selembar kertas yang bertuliskan US Immigration Law, 214 (b)... Trus berkata, I'm really sorry, but, you can't get a visa, so sorry. Saya yang udah harap-harapin, trus aja jadi bingung dan mencoba bertanya, how could it be? Why can't I get a US visa? My documents are all prepared. Why? Si Madam hanya melihat dengan mata sadis, bilangin, "just read this paper". Akhirnya, saya berjalan keluar dengan wajah murung. Sadis amat ya? Padahal kurang apa coba? Kan cuma apply visa, susahnya minta ampun. Emank begitu ketatnya ya buat ke US? Setelah saya balik ke Hotel di Menteng (dekat-dekat Kedutaan), saya apply lagi online application form nya buat 1 minggu ke depan, mudah-mudahan minggu depan saya bisa dapat visanya. Sekolah udah di apply, Form I20 and I797 (Sevis) udah dibayar, sekolah tinggal 1 bulan lagi. Kan sayang kalo semuanya ilang gara-gara ga dapat visa?? Doain yach!

Sunday, June 22, 2008

Counting-down the Time//

Hmm, well, since I didn't write any blogs for such a long time. Now, I'm back!! Yeah, I've been really busy with the stuff that I must prepare with. Starts from I20, DS-156, DS-157, DS-158, I-797 and any other requirements to apply US student visa (F1 visa). Getting nervous? Yeah, I'm on it. However, as what I heard, to apply US visa is not kind of easy, especially the interview session (in Jakarta). So, wish me luck guys!!
After getting the visa, my destination city in US is San Francisco which is located in CA. Why? My sister is there as well, has been living there for like 9 years and is a US citizen now, and for sure, it's kinda easy for me to continue my degree, live and learn how hard the life could be. "The American Dream" - Ms. Tillakam Class.
For College, City College of San Francisco is the college that I had been approved to join, "FUCK UNIVERSITY OF QUEENSLAND!!". The program I'm taking is actually sounds funny!! LOLs, well, I'm going to do Bachelor of Nursing(BSN) specialty in anesthesiology (CRNA). Despite of that, there is a long long damn way!! Here is the college!