di loket 1 dan menyerahkan forms di loket 3 saya mendapatkan nomer kelompok “20” (ini dia nih, biasanya nomer kelompok saya nomer “6”, sial banget dech tuh nomer “6”), ngantri lagi buat metal-screening dan penitipan handphone, setelah masuk kelompok “20” disuruh nunggu di luar dulu, ya udah, saya duduk nyantai aja sambil ngebakar sebatang rokok. Setelah dipanggil buat finger-printing. Aduh, apesnya, saya pengen buang air kecil banget pas itu, gara-gara minum 2 gelas air dari dispenser yang tersedia. Ya udah, pas ke toilet, ka nada kaca tuh ya, trus saya mandangin diri saya dan bilang, “Aku Bisa!!!” Dengan penuh semangat dan tanpa rasa gugup lagi seperti 2 interview yang terdahulu, saya merasa sangat pede sekali pas masuk ke ruangan interview, sambil nunggu giliran saya duduk-duduk nyantai sambil ngunyah-ngunyah permen. Tibalah giliran saya buat di-interview, kali ini yang di-interview mah cewek bule, tapi kelihatannya masih muda banget, saya belum pernah melihat dia sebelumnya. Ya udah, dia memulai interview dengan pertanyaan-pertanyaan yang memang udah saya persiapkan dengan matang (persis sama loh!!), setelah menjawab dan memberikan documents baru yang belum pernah dilihat sebelumnya, dia trus bilang, “Can you wait a second?” Kujawab aja, “Yes, please…” Trus si cewek pergi… Udah 10 menit dia belum juga balik-balik, saya pun bingung dia ngapain yach? Dalam hati udah dag-dig-dug, diterima gay a, tapi saya tetap berusaha tenang. Akhirnya dia kembali setelah 12 menit (kuhitung loh!!), trus nyerahin documents saya yang sebelumnya diambil, trus balikkin passport lama saya, ngelingkar-ngelingkar DS156, dan ngasih kertas putih and bilang, “ You can come back on July 14th and get your visa done, congratulations!”
… And I was like, “ Oh my God!!! I’m approved!!!”, langsung aja kujawab ke si lady, “Thank you so much!!!” Dan sekarang, aku keluar dari embassy tidak dengan tangan kosong lagi. Mama yang udah nungguin di luar embassy langsung ngeliat dari pos-polisi tempat dia nunggu dengan kode-kode yang aku tahu kalo mama nanyain “Dapet ga?”. Aku ngerjain mama dengan memasang wajah murung sambil bilang, “Ngga ma, si consuler ga bisa nolak!!” Hahahahaha… Papa yang kutelp saat itu juga, kukerjain dengan hal yang sama, trus papa bilang gini, “Kamu bikin shock papa aja, syukurlah…” Neh buat para-para applicant yang mau apply visa US, saya saranin yach, mending anda menyiapkan semua documents dengan benar, tapi yang penting lagi nich Anda harus siapin beberapa possible questions tentang kondisi Anda! Dan berikanlah jawaban yang betul-betul matang di pikiran Anda termasuk jawaban yang dapat membuat si Consuler percaya bahwa Anda mempunyai Strong Ties dengan Indonesia dan pasti akan pulang setelah kunjungan Anda yang singkat ke US sehingga Anda tidak akan melanggar US Law of Immigration and Nationality Act (INA) under section 214(b). Beberapa FAQ (Frequently Asked Questions) yang menurut saya perlu Anda persiapkan adalah:
Why do you wanna go to US?
Why do you choose US, not another country such as Canada, UK or Australia?
Why do you choose this city (tempat dmn Anda akan pergi di US)?
Who is gonna pay for your trip/education?
Why he/she wants to pay your trip/education?
Etc…..
Moga-moga aja berguna!! Sekali lagi, Thanks God!!!
0 comments:
Post a Comment